Ruh Bulan yang Dirindukan

Suasana Buka Puasa Masjid Gede Kauman Yogyakarta/doc pribadi

Oleh Muhammad Irfan Habibi

Bulan yang diridukan
Kali ini tlah tiba
Ia hadir dalam kecemasan para perindu
Entah apa raut wajahnya, muram atau tersenyum

Surau-surau dulu sejak menejelang subuh hingga menjelang subuh lagi
Tak pernah sepi dari para perindu
Namun kali ini surau-surau itu nyaris kehilangan ruhnya
Padahal saat bulan yang dirindukan ia sangat terang

Para perindu dulu terlihat berlomba-lomba dalam kebajikan
Jalan menuju surau, pengajian sana-sini, mengulurkan tangan, banyak lagi
Namun, kali ini ruh kehidupan bulan yang dirindukan sedikit menghilang

Aku dan para perindu rasanya bingung
Rindu kami belum terbayar lunas sepertinya kali ini
Apa yang kami rindukan ruhnya nyaris hilang

Ya... Semoga saja ini segera pulih
Agar ruh yang dirindukan hadir
Hingga kami tak perlu menabung rindu hingga tak terbendung
Atau jika memang begini, kau memang mengajak menahan diri dari biasanya

Yk, 22 April 2020