![]() |
Suasana PBAK UIN Walisongo 2019 |
Maba pun bisa mengetahui organisasi kemahasiswaan baik intra mau pun ekstra. Organisasi intra ialah organisasi kemahasiswaan yang berada di bawah naungan kemahasiswaan kampus seperti Dema, Sema, HMJ, dan UKM. Maba mengenal tatanan bagaimana kampus dikatakan "miniatur negara" dan di UKM menjadi ruang mengembangkan minat dan bakatnya.
Sementara itu, organisasi ekstra pada umumnya terikat oleh sebuah pandangan pemikiran yang sama. Organisasi ekstra mumgkin bisa pula menjadi sarana pula mengasah minat, bakat, dan nalar.
Namun, perlu ada persoalan yang kita benahi sebagai mahasiswa dan perlu dikritisi. Persoalan tersebut ialah soal perekrutan anggota baru organisasi terutama organisasi ekstra.
Pasalnya acap kali organisasi ekstra melakukan perekrutan yang bisa dikatakan tidak baik. Hal itu dikarenakan cara perekrutannya menggunakan momentum ketika kegiatan PBAK tengah berlangsung dan atau usai kegiatan tetapi masih di dalam kampus.
Selain itu, terutama organisasi ekstra yang memiliki masa yang banyak dan mengisi posisi strategis di Dema, Sema, baik ditingkat universitas maupun fakultas, termasuk HMJ, terkadang memanfaatkannya untuk mengajak bergabung kala kegiatan PBAK dan belum menanggalkan statusnya sebagai pengurus organisasi intra.
Maba yang sedang polos-polosnya dan ingin mengeksplor apa saja menjadi objek "rebutan" anggota baru tiap organisasi ekstra. Hal yang "menjebak" seperti langsung disuruh mengisi formulir pun terkadang terjadi.
Sepantasnya, organisasi intra maupun ekstra memberikan kebebasan kepada siapa pun untuk memilih organisasi yang seorang maba ingin ikuti.
Sementara itu, organisasi pantasnya bukan rebutan calon anggota baru secara tidak sehat. Selayaknya sebagai organisasi ketika menonjolkan hal-hal yang dipandang oleh khalayak siapa pun bisa tertarik dengan sebuah organisasi itu.
Komentar
Posting Komentar